Selama musim hujan, perkembangan nyamuk penyebab DBD atau Aedes Aegypti akan meningkat loh.
hal itu disebabkan karena akan makin banyak kubangan atau air yang terkumpul disuatu tempat dan akan menjadi sarang perkembangbiakan
populasi Aedes aegypti yang merupakan penyebab demam berdarah akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas saat habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Saat populasi nyamuk meningkat, maka ini juga akan menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.” – Halodoc
Ancaman DBD tidak akan kenal tempat, di kantor, tempat usahamu ataupun di rumahmu.. Jadi anda harus hati-hati dan jangan sampai lengah!
Demam Berdarah di Musim Hujan
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebenarnya fluktuatif, tetapi saat musim hujan, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) umumnya akan meningkat. Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Alhasil, ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.
Selain itu, kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembapan tinggi selama musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa tertular demam berdarah karena berada di sekitar orang yang terinfeksi. Sebab demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar tempat tinggal manusia. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.